Just another free Blogger theme

Sabtu, 27 Februari 2021

Netizen Indonesia termasuk paling tidak sopan se-Asia Tenggara berdasarkan survei yang dilakukan oleh Microsoft. Urutan ke-29 dari 32 negara. Dilansir Kompas.com setelah Microsoft merilis laporan terbaru Digital Civility Index. Microsoft mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya. Dalam riset tersebut warganet Indonesia menempati ututan terbawah se-Asia Tenggara, atau disebut paling tidak sopan di wilayah tersebut.

Hasil survei tersebut bukannya membuat warganet yang tidak sopan tersebut bertaubat, malah menyerbu akun IG Microsoft. Dahsyatnya lagi, saking tidak sopannya komen-komen netizen Indonesia, kolom komentar akun tersebut dinonkatifkan. Mantap dong? Walah, dosa kok bangga!

Fakta dan data yang memperkuat hal tersebut di atas dapat diteropong dari peristiwa menurunya, atau katakanlah rontoknya follower seorang bernama Daya Assembaeva. Terpantau pada tanggal 27 Febrauri 2021 dini hari pukul 01.13 follower Dayana anjlok menuju 1,3 juta. Follower Dayana awalnya 2,2 juta. 

Rabu, 24 Februari 2021

 Penumpang Halte Bis X

Hari ini gerimis enggan berhenti. Dagangan baksonya siap ia kelilingkan untuk menemukan pembeli. Matanya melihat ke kanan-kiri. Ada beberapa pedagang bakso melintas menjajakan dagangannya. Suasana sore hari yang tidak seramai saat cuaca cerah. 

Ia memegang pinggangnya sesekali. Ada yang ia rasakan di pinggangnya. Seperti rasa sedikit nyeri yang sering terlupakan. Begitu melihat dagangannya masih utuh ia segera beranjak dari tempat duduk. Segera menepis rasa enggan. 

Pelan ia mendorong gerobak ke dekat halte bis dekat SMA tempatnya sekolah beberapa tahun yang lalu. Ia sekali lagi menepis perasaan 

 Hal yang dilakukan oleh seorang pengawas sekolah:

  1. Membuat program, melaksanakan, mengevaluasi, dan tindak lanjut
  2. Pembinaan dan Pelatihan 
  3. Pemantauan 8 SNP
  4. Penilaian Kinerja Guru dan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
Daftar Sekolah Binaan:


 Kyai Haji Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan:"Riwayat yang sahih itu Surat tabarok sebagai pelindung siksa kubur. Surat ini juga disebut surat waqiah yang menjaga dan al munjiah yang menyelamatkan siksa".

Gus Baha menuturkan, dalam sebuah riwayat dari Anas ibnu Malik mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, sesungguhnya ada seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kalian meninggal dunia, sedangkan tiada sesuatu pun dari Kitabullah yang dihafalnya selain Tabarak.


Saat lelaki itu diletakkan di kuburnya, malaikat penanya datang. Maka surat Tabarak menghalang-halanginya hingga malaikat itu berkata:

“Sesungguhnya engkau adalah salah satu dari Kitabullah, dan aku tidak suka membuatmu tidak senang, tetapi aku tidak mempunyai kuasa bagimu, bagi dia dan juga bagi diriku terhadap suatu kemudaratan dan juga suatu kemanfaatan. Jika engkau hendak membela orang ini, maka menghadaplah kepada Allah SWT dan mintalah syafaat dari-Nya buat dia.”

Maka surat itu berangkat menuju ke hadirat Allah SWT, lalu berkata memohon, “YaTuhanku, sesungguhnya si Fulan dengan sengaja memilihku di antara Kitab-Mu, lalu ia mempelajariku dan membacaku serta menghafalku. Maka apakah Engkau akan membakarnya dengan api, sedangkan aku berada di dalam rongganya? Jika Engkau hendak mengazabnya, maka hapuskanlah terlebih dahulu aku dari Kitab-Mu.”

Allah berfirman, “Aku lihat engkau marah.”

Surat itu menjawab, “Sudah seharusnya aku marah.”

Maka Allah SWT berfirman, “Sekarang pergilah kamu, sesungguhnya Aku telah menyerahkannya kepadamu dan Aku memberi izin kepadamu untuk memberi syafaat buatnya.”

“Maka Surat itu kembali dan mengusir malaikat penanya, lalu lelaki itu bangkit dalam keadaan senang hati tanpa mengalami suatu siksaan pun dari malaikat tersebut. Jadi, malah dua malaikat mungkar dan nakir yang jadi tersangka. Mungkar Nakir yang malah diamuk Pengeran (Allah),” kata Gus Baha.

(Sumber tulisan: https://pwnujatim.or.id/gus-baha-keutamaan-surat-al-mulk-selamat-dari-siksa)



Melihat fenomena anak muda bernama M. Fiqih Hidayatullah (20 tahun) atau Fiki Naki yang collab dengan Dayana Asambaeva (18 tahun)  memang menarik. Bagaimana tidak menarik. Percakapan mereka di YT menyedot perhatian jutaan viewer, bahkan sebagian baper, owalah, perasaan, perasaan mereka, kenapa yang baper itu anda? Ha ha ha tertawa juga kita ini. 

Awalnya cerita mereka telah membuat jutaan orang baper. 

Hal yang paling dramatis dari mereka. Follower Dayana yang sudah mencapai 2,2 juta turun menjadi 1,5 juta. Kejadian dramatis, sungguh dramatis. Mengapa? Karena dalam beberap jam saja follower turun sebanyak 700 ribu. Coba, siapa yang tidak sedih? Orang menebak, sekecil atau sebesar apapun turunnya follower itu akan mengusik, sekurang-kurangnya mempertanyakan: kenapa? 

Hengkangnya follower itu bermula dari omongannya Dayana yang mungkin kepeleset lidah, bahwa dia tidak membutuhkan follower Indonesia (yang ia maksudkan memang para haters, tetapi netizen belum dapat menerima klarifikasi tersebut). Sejak ucapan itu terlontar maka gelombang unfollow terjadi dengan dahsyat. 

Senin, 22 Februari 2021

 Para buzzer dan influencer bukan bekerja untuk kebaikan tetapi untuk kepentingan. Dampak sosial dari ocehan para buzzer dan influencer yakni distorsi menu objektivitas. Tak ada yang baik selain yang dikatakan oleh buzzer dan influencer, kira-kira begitu untuk melokalisir tentang arti pengaruh buzzer dan influencer di tengah-tengah masyarakat.

Buzzer tak perlu wajah.Influencer berwajah menarik, terkenal, dan memiliki pengaruh. account para buzzer seadanya bahkan kaleng-kaleng. Intinya dapat mendengung seperti kumbang perusak tanaman. I mendengung kesana kemari mencari pucuk-pucuk tanaman untuk dikencingi dan dirusak. Buzzer dalam idiom agama termasuk manusia pemakan bangkai.

Haters dari Zaman ke Zaman

Haters atau pembenci memang diberi kesempatan menghirup udara bebas bersama kebenciannya. Haters ini lahir dari hati yang sempit dalam memandang persoalan. Pembenci berkumpul dengan para pembenci maka lahirlah kebencian berjamaah. 

Dari zaman ke zaman haters itu dilahirkan. Sejak zaman manusia pertama, sampai saat ini. Hal yang dianggap penting oleh haters adalah membully. Seorang pembenci tiada lain ia mengeluarkan kemampuan dirinya untuk menyakiti, mengintimidasi, menghina, melukai secara verbal terhadap orang lain. 

Bully sebagai pekerjaan setan.

Setan yang berbentuk manusia itulah para pembully. Kebencian yang mereka sebarkan akan membawa keretakan kehidupan dalam komunitas masyarakat. Saling hujat, caci maki, sumpah serapah, dan mencari pembenaran, dan bukan kebenaran.

Stop Bully

Menghentikan bully menjadi sebuah keniscayaan bagi bangsa manusia. Makhluk yang diciptakan terbaik ini diberi pendengaran, penglihatan dan hati, berbeda dengan hewan sama sekali. 

Sabtu, 20 Februari 2021

Bismillahirahmanirohiim

Tuhan memiliki nama-nama yang indah yang disebut dengan al asma' al-husna, berjumlah 99. Menyebut nama Tuhan, bismillahirahmanirrahiim (dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ada nama ar-Rahman kemudian ar-Rahiim. 

Dialah Allah yang memiliki nama-nama yang baik. 

Allah Swt. berfirman:

  1. Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al - A`raaf:180)
  2. Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (Q.S. Al-Isra/17:110)

1. الرحمن = Ar Rahman

Artinya: Yang Maha Pengasih


2. الرحيم = Ar Rahiim

Artinya: Yang Maha Penyayang


3. الملك = Al Malik

Artinya: Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)


4. القدوس = Al Quddus

Artinya: Yang Maha Suci


5. السلام = As Salaam

Artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan


6. المؤمن = Al Mu'min

Artinya: Yang Maha Memberi Keamanan


7. المهيمن = Al Muhaimin

Artinya: Yang Maha Mengatur


8. العزيز = Al 'Aziiz

Artinya: Yang Maha Perkasa


9. الجبار = Al Jabbar

Artinya: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan


10. المتكبر = Al Mutakabbir

Artinya: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran


11. الخالق = Al Khaliq

Artinya: Yang Maha Pencipta

 Kegiatan kepengawasan bulan Februari 2021 akan melaksanakan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memantau 8 Standar Nasional Pendidikan, antara lain:

1. Instrumen Pembinaan Dokumen KTSP

2. Instrumen Dokumen II dan Lampiran

3. Instrumen Pembinaan Penyusunan Silabus

4. Instrumen Penyusunan RPP

5. Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran

6. Instrumen Pembinaan Guru dalam Melaksanakan Bimbingan

7. Instrumen Pembinaan Perencanaan Pelajaran

8. Instrumen Pembinaan Pelaksanaan Pembelajaran

9. Instrumen Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran

Unduh: 


A. KEGIATAN TRY OUT 1 PESERTA DIDIK KELAS 6 

Mulai hari Senin, 22 Februari 2021 akan dilaksanakan Try Out 1 dengan memperhatikan protokol kesehatan antisipasi penyebaran virus Covid-19. 

TO1 Kabupaten Purbalingga terdiri dari 6 mata pelajaran:

  1. PABP
  2. PPKn
  3. Bahasa Indonesia
  4. Matematika
  5. IPA
  6. IPS
Jadwal Try Out 1 seperti di bawah ini:
B. PENILAIAN TENGAH SEMESTER 2 

PTS 2 dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut:


Rabu, 17 Februari 2021

Nama Kegiatan: Workshop Penilaian HOTS Kelas Atas

Waktu Pelaksanaan: Rabu, 17 Februari 2021

Tempat Kegiatan: Aula SDN 1 Majapura

Panitia Pelaksana: KKKS dan KKG Gugus Sugiri Koorwilcam Dindikbud Bobotsari















1. Materi Pembelajaran HOTS

http://bit.ly/PBM_HOTS


2. Materi Penilaian HOTS

http://bit.ly/pen_hots 

Pertanyaan yang ditujukan pada penilaian HOTS 5W 1 H. Kata tanya ini dapat diambil salah satu untuk mendalami lebih jauh tentang penilaian ini. 5W + 1H sendiri merupakan singkatan dari Who (siapa), What (Apa), Why (kenapa), Where (dimana), When (kapan) dan How (bagaimana). 

1. Mengapa HOTS? atau Kenapa HOTS?

2. Siapa yang melaksanakan penilaian HOTS? Dan kepada siapa penilaian ini ditujukan?

3. Kapan dilaksanakan penilaian HOTS?

4. Di mana pelaksanaan penilaian HOTS?

5. Bagaiamana pelaksanaan penilaian HOTS?

1. Mengapa harus HOTS?

HOTS perlu dikembangkan karena berpikir pada dasarnya adalah ciri khas dan keunggulan manusia. Pendidikan yang fokus pada LOTS bukan pada HOTS akan menghasilkan peserta didik yang pasif, yang hanya pintar menghapal, meniru, tidak terampil menyelesaikan masalah, tidak kritis dan tidak kreatif.

Tanpa HOTS tidak akan ada inovasi, tidak ada peningkatan kualitas hidup manusia. Tanpa HOTS manusia akan mudah dipengaruhi, menerima informasi tanpa mengkritisi kebenarannya, mengikuti suatu ajakan tanpa alasan yang mendasar. HOTS pada dasarnya adalah memanusiakan manusia; HOTS mengembangkan potensi diri manusia secara optimal.

2. Siapa yang melaksanakan penilaian HOTS?
Tentu saja bapak ibu guru ketika telah menyelesaiakan pembelajaran yang HOTS. Pelaksanaan Belajar Mengajar pada kegiatan inti diakhiri dengan kegiatan akhir berbentuk refleksi dan evaluasi. Evaluasi yang digunakan sudah mengacu pada penilaian HOTS.

3. Kapan dilaksanakan penilaian HOTS?
Penilaian HOTS dilaksanakan setelah dilaksanakannnya pembelajaran yang HOTS. Laksanakan pembelajaran HOTS sebelum melaksanakan penilaian HOTS, sebab keduanya saling berkaitan. Hal yang tidak jelas (absurd) apabila guru melakukan penilaian HOTS tetapi belum melaksanakan pembelajaran yang HOTS.

4. Di mana pelaksanaan penilaian HOTS?
Di mana berarti menanyakan tempat. Jawabannya tentu dilaksanakan di tempat terjadi pembelajaran. Lebih spesifik tempat terjadinya pembelajaran di kelas, baik itu kelas luring maupun daring. Atau pembelajaran di luar kelas (outdoor) atau di dalam kelas (indoor).

5. Bagaimana implementasi penilaian HOTS?
Penilaian HOTS disusun oleh guru berdasarkan Kompetensi Dasar yang dirumuskan ke dalam indikator-indikator pencapaian kompetensi (IPK). Indikator pencapaian kompetensi (IPK) ini dapat dipilah menjadi tiga: (1) Indikator Prasyarat, (2) Indikator Kunci/Inti; (3) Indikator Pengayaan. Pada silabus yang sudah HOTS tentunya akan menampilkan indikator dari ketiga macam bentuk itu. Bintang menjadi tanda yang membedakan ketiga bentuk indikator. Bintang satu menandakan indiklator tersebut menjadi prasyarat bagi peserta didik untuk mempelajari materi pada indikator kunci. 
Pelaksanaan penilaian HOTS dapat diawali dengan penyusunan silabus yang HOTS, pemetaan KD, perumusan indikator, penulisan kisi-kisi, penulisan soal, dan seterusnya. 



Senin, 15 Februari 2021

Senyum menjadi simbol harapan bagi siapapun. Apalagi senyum yang tercipta dari ketulusan, kepolosan, dan kejujuran. Siapapun yang memiliki ini akan menjadikan dirinya manusia yang sangat berbahagia. 

Minggu, 14 Februari 2021

 Materi KKG Senin 15 Februari 2021


Materi 1:

http://bit.ly/buku-HOTS 


Materi 2:

http://bit.ly/materiKKG2021 


Materi 3:

http://bit.ly/Model-PAS2