Akhir-akhir ini bapak ibu guru dan kepala sekolah heboh dengan pengisian SKP pada PMM. Regulasi baru yang awalnya terdengar samar-samar, ujug-ujug datang dan harus segera diselesaikan. Bagus itu. Aturan baru dengan sosialisasinya yang sangat minim langsung diterapkan. Banyak guru kelimpungan. Mungkin tidak bagi guru penggerak yang selalu mengumandangkan slogan: bergerak dan menggerakkan.
Pengelolaan Kinerja berbasis system memang keren. Tetapi kalau system tersebut ujug-ujug berlaku bersama bapak ibu guru yang selama ini waktunya habis di kelas, sepertinya tidak fair. Ekspektasi di sana barangkali terbayang membanggakan tetapi realitas di sini membuat semuanya bersedih. Bapak-ibu guru sama sekali tidak dapat tertawa, tetapi hanya mengernyitkan kening. Kok, gini ya?
Teknologi itu untuk membahagiakan manusia. Teknologi diciptakan manusia sama sekali tidak untuk membuat orang bersedih apalagi kalau akhirnya memperbudak manusia, menyusahkan manusia. Itu harus dibuang jauh-jauh. Semua teknologi itu untuk membahagiakan bukan sebaliknya. Pertanyaannya: apakah e-kinerja PNS yang diluncurkan Kemengpan RB dan Kemendikbudristek itu membahagiakan PNS, khususnya bapak/ibu guru dan kepala sekolah? Coba, dijawab dengan jujur dan objektif.
0 komentar:
Posting Komentar