A. Pengantar
“Nyawa” sebuah sekolah adalah siswa, di mana
siswa diperoleh dengan PPDB yang gigih dan terencana. Realita yang berkembang
di kalangan masyarakat, sekolah negeri (?) adalah prioritas. Oleh karena itu,
mindset yang harus dibangun terlebih dahulu bukanlah rangkaian PPDB di
waktu-waktu tertentu (biasanya menunggu juknis turun), melainkan proses
sepanjang waktu. Penyiapan waktu enam bulan atau delapan bulan sebelum hari “H”
sebenarnya tidak cukup dan memadai. PPDB perlu dirancang dan direncanakan dg
matang.
B. PPDB Sepanjang Waktu
Mengapa sepanjang waktu? PPDB sudah semestinya
melekat dan menjadi bagian tak terpisahkan dengan layanan di sekolah.
Tampilan sepanjang waktu sebuah sekolah akan dicermati oleh orangtua calon
peserta didik atau masyarakat. Jika saja sekolah mampu menghadirkan pelayanan
yang memuaskan, tidak perlu lagi memasang baliho besar-besaran. Juru iklan
yang paling ampuh adalah orangtua calon peserta didik/masyarakat sekitar yang
merasakan langsung layanan di sekolah.
PPDB perlu diiringi sosialisasi-promosi yang masif
dan totalitas. Prinsip PPDB sepanjang waktu diiringi dengan ikhtiar
tiada henti memberikan berbagai prestasi, pelayanan memuaskan dengan
serangkaian prestasi akademik dan nonakademik dan mutu sekolah serta promosi
berbasis media sosial dan teknologi dengan berbagai program inovatif-kreatif.
C. Kepala Sekolah Kunci Utama
Inovasi sekolah tidak terlepas dari peranan kepala sekolah. Peran kepala sekolah sangat penting pengaruhnya pada dinamika dan strategi sekolah melakukan perubahan.
Kepala sekolah memainkan peranan terpenting mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah. Model, gaya, pendekatan, serta kemampuan kepemimpinannya akan sorotan dalam keberhasilan PPDB. Saat kepala sekolah diberi amanah menjadi pimpinan, harus mampu mepertahankan kesuksesan sekolah dalam PPDB. Kepala sekolah menjadi nakhoda sekolah. Saat berlayar sekolah tidak boleh oleng sehingga PPDB tercapai sesuai target yang maksimal.
Kepemimpinan sang kepala sekolah harus fight
or flight, bak pemain MMA (mixed martial arts), olahraga
kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan,
tendangan, dan pukulan seperti Khabib Nurmagomedov dalam mengatur strategi yang
jitu, cantik, dan mampu memenangkan pertarungan secara efektif. Respons fight
or flight pada saat menghadapi situasi yang penuh tekanan atau bahaya.
D. Mengoptimalkan Forum Komunikasi Orangtua Siswa/Alumni
Kepemimpinan akan lebih efektif jika sekolah
mampu melakukan pemetaan dan pengotimalan pengguna jasa sekolah sekaligus
melibatkannya dalam program sukses PPDB. Acapkali sekolah abai mengenai data
mengenai alumni. Peran alumni tersebut mampu menggerakkan lingkungan keluarga
dan masyarakat, masyarakat merasa puas akan prestasi yang diraih oleh satuan
pendidikan. Maka orangtua murid dam alumni dapat menjadi agen untuk “gethok
tular” mewartakan sekolah kita secara masif dan menjadi salah satu strategi
marketing mendapatkan kesuksesan dalam PPDB. KS memnfasilitasi atau
mengembangakan program/forum Komunikasi antar warga sekolah yang efektif dan
efisien. Sekolah tentu memiliki forum-forum dan bukti kegiatan FORUM KOMUNIKASI
ORANGTUA SISWA PER-KELAS (Paguyuban Kelas) FOTO-FOTO KEGIATAN
E. Promosi bahwa Sekolah Memiliki Keunggulan
Masyarakat akan tertarik dengan sekolah yang
mampu menunjukkan keunggulannya. Keunggulan di bidang akademik dan non
akademik. Sekolah harus mampu membuat merek dan berbeda
dengan sekolah lainnya. Jika pemimpin sekolah bersama warga sekolah mampu
menyuguhkan keunggulan sekolah, masyarakat, dan orang tua akan dengan mudah
memberikan kepercayaan, menyekolahkan anaknya di sekolah yang anda pimpin.
F. Dokumentasi PPDB
Siapkan dokumen PPDB sebagai berikut:
- SK PPDB
- Formulir Pendafatara Siswa Baru (S-1)
- Daftar Calon Siswa Baru Kelas 1 (S-2)
- Daftar Siswa Baru
Kelas 1 (Form S-3)
- Buku Induk Siswa (Form
S-4)
- Buku Klapper (Form S-5)
0 komentar:
Posting Komentar