Cover Syiffa
Syahla
Ikhlasnya hati
sering kali disalah arti
Tulusnya cinta tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah ku bersabar
Berpaling muka bila
saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis di bibir
memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pasti dia terpana bujuknya rayunya suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya
tersenyum dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah cara hidupmu
Ada baiknya bila
tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah
Berpaling muka bila
saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis di bibir
memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pasti dia terpana bujuknya rayunya suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya
tersenyum dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah cara hidupmu
Katakan apa yang
kau ingin selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu semenjak dahulu
Andainya kita terus bersama belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah cara hidupmu
Cover Syiffa
Syahla
Engkau bagai air
yang jernih
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlindung jua
Cinta bukan hanya
di mata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbezaan terlihat antara kita
Ku harapkan kau kan
terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa
Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Bukan khayalan yang aku berikan
Tapi keyakinan yang nyata
Kerana cinta lautan berapi
Pasti akan kurenang
jua
Ku harapkan kau kan
terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa
Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Syiffa Syahla Cover
Ada satu nama suatu
masa dulu
Pernah bawa dan beri bahagia
Hingga saat ini
Masih ku abadikan di dalam hatiku
Dengan satu rasa
dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Hanya kita yang tahu
Dalam mana telah cinta
Kita memutik
Walau akhir ini
seakan terpisah
Oleh masa dan suasana tak dipinta
Namun percayalah tidak sedikit pun
Kasihku kepadamu surut dan berubah
Pasti suatu masa
kan bersama lagi
Engkau dan aku pasti jua nikmati
Cinta yang istimewa
Walau ku tak pasti bilakah masanya
Kau dan aku akan bertemu
Untuk kita kembalikan keindahan dulu
Walau akhir ini
seakan terpisah
Oleh masa dan suasana tak dipinta
Namun percayalah tidak sedikit pun
Kasihku kepadamu surut dan berubah
Pasti suatu masa
kan bersama lagi
Engkau dan aku pasti jua nikmati
Satu cinta yang indah
Walau ku tak pasti bilakah masanya
Kau dan aku akan bertemu
Untuk kita kembalikan keindahan dulu
Dengan satu rasa
dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Kusemat di dalam hati
Hingga kita kan bertemu
Kemudian hari
Cover Anisa
Rahman
Wahai pemilik
nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu
Kupasrahkan semua pada-Mu
Tuhan, baru kusadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini 'ku harapkan cinta-Mu
Kata-kata cinta
terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta
air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Ilahi, Muhasabah cintaku
Tuhan, kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku dengan-Mu
Kata-kata cinta
terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta
air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Ilahi, Muhasabah cintaku
Kata-kata cinta
terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta
air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Ilahi, Muhasabah cintaku
Cover Elma
Kulepas semua yang
kuinginkan
Tak akan kuulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila ku menanti
Pernahkah engkau
coba mengerti?
Lihatlah, ku di sini
Mungkinkah jika aku bermimpi?
Salahkah 'tuk menanti?
Takkan lelah aku
menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
'Kan kukenang di hati saja
Kau telah
tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Yang tersisa di jiwa
Gerimis
Mengundang
Cover Syiffa Syahla
Ku sangkakan panas
berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis
Mengundang, a-ha-ha-ah
Dalam tak sedar ku kebasahan
Pernah juga kau
pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah
Gurauan, a-ha-ha-ah
Nyata kau serius dalam senyuman
Bukan sekejap
denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan
Hanya aku separuh
nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Bukan sekejap
denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan
Hanya aku separuh
nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Sia-sia ku korban selama
ini
Jika kasihku, jika hatiku
Kau guris, o-ho-ho-oh
Dalam tak sedar ku menangis
Buih Jadi Permadani
Cover Syiffa Syahla
Dinginnya angin
malam ini menyapa tubuhku
Namun tidak dapat dinginkan panasnya hatiku ini
Terasa terhempasnya
kelakianku ini dengan sikapmu
Apakah karna aku insan kekurangan mudahnya kau mainkan
Oh mungkinkah diri
ini dapat merubah buih
Yang memutih menjadi permadani
Seperti pinta yang kau ucap
dalam janji cinta
Juga mustahil
bagiku menggapai bintang di langit
Siapalah diriku hanya insan biasa
Semua itu sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga
karna jatuh cinta
Insan sepertimu seanggun bidadari
Seharusnya aku cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka
Untuk mencintaimu
Oh mungkinkah diri
ini dapat merubah buih
Yang memutih menjadi permadani
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta
Juga mustahil
bagiku menggapai bintang di langit
Siapalah diriku hanya insan biasa
Semua itu sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga
karna jatuh cinta
Insan sepertimu seanggun bidadari
Seharusnya aku cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka
Untuk mencintaimu
Sumber: LyricFind
top
BalasHapus