Pagi Sang Guru membuka tokonya untuk berjualan. Sore hari ia mengajarkan ilmunya kepada anak-anak. Kelebihannya Sang Guru tidak menjual ilmunya tetapi benar-benar mengajarkan ilmunya dengan niat tulus dan suci.
Guru di zaman milenial dan generasi Z, mereka mengajar dengan niat mendapatkan upah. Lembaga-lembaga Pendidikan dijadikan tempat bisnis terselubung. Sekolah-sekolah dengan biaya mahal menjadi label strata ekonomi yang naik atau tinggi. Semakin tinggi gengsi maka semakin mahal tempat menuntut ilmu. Kalau model begini maka hilanglah barokahnya ilmu. Ilmu tidak lebih dari material semata. Ilmu sudah kehilangan nilai sejatinya untuk memandu hidup yang selaras, serasi, dan seimbang. Untuk menyelamatkan ini, Pendidikan harus diambil alih oleh negara. Negara harus hadir untuk memberikan Pendidikan kepada rakyatnya.
Sumber: Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar