Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Puisi Santap Siang Bersama Ilalang

duduk di sini di sebelah bunga ilalang yang lembut diterpa angin selatan bergerak datang menikmati siang ditemani nasi jagung dengan sayur kangkung lalap daun labu siam tambah ikan gabus sambal trasi lahap menyantap seperti kuliner paling istimewa siang ini kita santap di tempat teduh bersama angin turun di antara kembang ilalang yang terbuai riang oleh angin dan burung-burung kecil

Puisi Sekapur Siri untuk Cikgu

Apa yg dpt kukatakan, cikgu Padahal semangatmu, dedikasimu Memecah karang Apa yang dapat kukatakan, Melihat keningmu berkeringat Dan kerudungmu kotor oleh debu, sisa2 spidol whiteboard Apa yang dapat kukatakan, cikgu Langkah2mu seperti sepeda balap senyap Menembus kabut gelap Ini bunga-bunga karyamu, cikgu kijang bertanduk mahkota Hutan kecil mempesona Ngarai kecil di samping dan anak-anak merah putih dengan senyum mereka, sugesti untuk kerja Mempertahankan fatamorgana Apa yang dapat kukatakan, cikgu ini yang bisa kukatakan pada lidahku yang telah lama gagu untuk membacakan karyamu salam sapa  untuk cikgu senyum terakhir tersisa senyum dengan embun pagi bola matamu Apa yang dpt kukatakan, cikgu melihat keningmu berkeringat dan kain kerudungmu kotor dengsn debu, sisa2 spidol whiteboard dari papan tulis itu yang kata penyair Rendra telah terlepas dari roda-roda kehidupan telah menjadi papan tulis bisu Bersama kesabaran yang membeku Apa yang dapat

Puisi Episode Laut

1 laut itu  kehidupan seperti keringatmu yang asin gelombang itu nafasmu yang terempas pada tepian mimpi saat berdiri di sini berteman cakrawala menatap buih dan cinta-Mu, dan kebesaran-Mu .... 2 ombak kehidupan tanpa lelah datang dan pergi karang hitam menjadi saksi bersama gerimis kecil dan camar yg pulang bersama harap memelukmu kemudian menatap bola mata yg bening berhijab kain biru langit apakah itu bidadari surga bermahkota permata terbata tersenyum menyapa menyambut sang ayah pulang dengan jaring yg hampa? ....