Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Sang Waktu yang Digdaya

Kata "digdaya" menjadi populer setelah digunakan dalam lirik lagu 1 abad NU. Kata "digdaya" pernah digunakan dalam menarasikan kelebihan Mbah Asrori Semarang, manula seratus tahun yang masih lahap menikmati menu tengkleng. Sebelum itu kata "digdaya" sering sekali digunakan oleh ki dalang dalam menggambarkan tokoh-tokoh maha sakti dalam dunia pewayangan. Contoh: Bima atau Werkudara yang lahir sebagai satria setengah dewa. Bima memiliki kedigdayaan berupa kekuatan fisik yang nyaris tak terbatas. Ia merupakan satria manifestasi dari simbol petarung yang berjalan lurus maju tak pernah mundur untuk kalah. Bima disebut petarung yang "digdaya". Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,  digdaya /dig·da·ya/   artinya  tidak terkalahkan; sakti. Meskipun begitu kata ini dapat mengalami pergeseran makna seperti menjadi sangat kuat, perkasa, memiliki kemampuan yang lebih atau adidaya. Dunia fiksi menghadirkan Thor yang mirip Bima. Ada Superman yang benar-benar dig