Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Catatan Akhir Tahun 2020

CATATAN AKHIR TAHUN 2020 Tahun 2020 akan segera berakhir, hari ini Rabu tanggal 30 Desember 2020. Aku duduk di menghadap laptop untuk menuliskan flashback perjalanan di tahun 2020. Tempat tugas baruku di tahun 2020 berawal 1 April 2020. Tahun ini tidak banyak catatan aktifitas outdoor yang dapat ditampilakan, dan sebagai gantinya aktiftas tetap dilakukan melalui jaringan. Komunikasi dalam jaringan sambil sesekali turun ke lapangan. Tahun 2020 sebentar lagi akan berakhir, pengalaman masa lalu akan menjadi sebuah kenangan. Apakah itu kenangan indah?  Tahun 2020 menjadi tahun tahun Pandemi Covid-19 (corona virus disease 2019). Wabah yang disebabkan oleh virus. Pandemi artinya terjadinya wabah suatu penyakit yang menyerang banyak korban, serempak di berbagai negara.

Laporan Analisis Konteks Pengembangan KTSP

LAPORAN H A S I L A NA L I S I S K O N T E KS SD NEGERI 1 BOBOTSARI T A HUN PEL A JA RA N 2 0 20 /20 21 OLEH TIM PENGEMBANGAN SEKOLAH SD NEGERI 1 BOBOTSARI SEKOLAH DASAR   NEGERI 1 BOBOTSARI TAHUN 2020 download naskah selengkapnya di http://gg.gg/analisiskontekssd2020  

Montore Bapak

Nalika semana dadi bojo guru jan prihatin banget. Mangane beras jatah sing wis apek njipek. Gajine wis bersih. Jerene guru mulange wis bener, yakuwe “kebersihan sebagian dari iman”. Mulane gaji bae ya kudu bersih. Maksude bersih nggo ngangsur koperasi. Apa maning anak mbarep lagi kuliah neng Yogya. Biayane ora sethithik. Bayar registrasi nganggo duit utang. Jan nelangsa pisan. Saben tanggal nom bojoku njimot balpoin karo buku notes. Etang-etung, ya mbuh ngetungi duite sapa. “Jane rika agi ngetunge apa, Pak?” sewijining dina aku takon. “Lagi nyatet tanggungan,” bojoku nyauri. Bojoku menyat mangkat kebon. Arep niliki tanduran, e, mbok jere sapa ana wit besika sing wis gedhe. Arep didol go bayar kos anake lanang. Bojoku ya tau rasan arep adol kebon baen. Duit dol-dolan kebon arep nggo nutup utang. Wis ora kuat puyeng saben tanggal nom. Ning inyong ora setuju, sebab kebon kuwe waris sekang ramaku. Tur anu ora amba lan mung-mungan. Gaji guru wektu semana urung nganggo rekening. Nalika kuwe

Nabi Muhammad Mustahil Mencontek Kitab Sebelumnya

“ Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). ” (QS. Al Ankabut: 48) Imam Syaukani  rahimahullah  menyebutkan, “Seandainya Nabi Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam  adalah orang yang mampu membaca dan menulis, tentu orang-orang akan berkata bahwa ajaran beliau hanyalah dari hasil membaca kitab-kitab Allah yang ada sebelumnya. Ketika disebut bahwa Nabi Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam  adalah seorang yang  ummi , yaitu tidak bisa membaca dan menulis, tentu tidak ada yang ragu lagi pada (ajaran) beliau (yaitu yang beliau bawa adalah wahyu ilahi, -pen). Sehingga yang mengingkari Nabi Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam  paling hanya karena kesombongan atau termakan syubhat.” ( Fath Al-Qadir , 4: 273).

Puisi Santap Siang Bersama Ilalang

duduk di sini di sebelah bunga ilalang yang lembut diterpa angin selatan bergerak datang menikmati siang ditemani nasi jagung dengan sayur kangkung lalap daun labu siam tambah ikan gabus sambal trasi lahap menyantap seperti kuliner paling istimewa siang ini kita santap di tempat teduh bersama angin turun di antara kembang ilalang yang terbuai riang oleh angin dan burung-burung kecil

Puisi Sekapur Siri untuk Cikgu

Apa yg dpt kukatakan, cikgu Padahal semangatmu, dedikasimu Memecah karang Apa yang dapat kukatakan, Melihat keningmu berkeringat Dan kerudungmu kotor oleh debu, sisa2 spidol whiteboard Apa yang dapat kukatakan, cikgu Langkah2mu seperti sepeda balap senyap Menembus kabut gelap Ini bunga-bunga karyamu, cikgu kijang bertanduk mahkota Hutan kecil mempesona Ngarai kecil di samping dan anak-anak merah putih dengan senyum mereka, sugesti untuk kerja Mempertahankan fatamorgana Apa yang dapat kukatakan, cikgu ini yang bisa kukatakan pada lidahku yang telah lama gagu untuk membacakan karyamu salam sapa  untuk cikgu senyum terakhir tersisa senyum dengan embun pagi bola matamu Apa yang dpt kukatakan, cikgu melihat keningmu berkeringat dan kain kerudungmu kotor dengsn debu, sisa2 spidol whiteboard dari papan tulis itu yang kata penyair Rendra telah terlepas dari roda-roda kehidupan telah menjadi papan tulis bisu Bersama kesabaran yang membeku Apa yang dapat

Puisi Episode Laut

1 laut itu  kehidupan seperti keringatmu yang asin gelombang itu nafasmu yang terempas pada tepian mimpi saat berdiri di sini berteman cakrawala menatap buih dan cinta-Mu, dan kebesaran-Mu .... 2 ombak kehidupan tanpa lelah datang dan pergi karang hitam menjadi saksi bersama gerimis kecil dan camar yg pulang bersama harap memelukmu kemudian menatap bola mata yg bening berhijab kain biru langit apakah itu bidadari surga bermahkota permata terbata tersenyum menyapa menyambut sang ayah pulang dengan jaring yg hampa? ....

Cerpen: Pak Juki

Pak Juki tampak sangat sibuk. Banyak tugas dari kepala sekolah yang harus ia selesaikan. Akreditasi, penilaian kinerja, lomba sekolah sehat, lomba tingkat penggalang, laporan keuangan, up date data pendidik, mengoreksi pekerjaan siswa, membuat analisis penilaian, membuat program pengayaan- perbaikan, mengajar ekstrakurikuler, mengikuti program pelatihan online , dan beberapa tugas lainnya yang secepatnya harus selesai. Semua tugas itu Pak Juki hadapi dengan kepala dingin sebagaimana tekad dan kemauannya, meskipun kenyataannya kepalanya tetap hangat melebihi hangatnya bubur ayam yang ia beli setiap pagi. Beberapa kali ia memegang kening sambil menyuruh otaknya membuat prioritas dan meyakinkan dirinya bahwa kepalanya masih ada..             Hal yang cukup menyolok dari penampilan Pak Juki yakni adanya rambut yang makin menipis di kepalanya, mu ngkin salah satu penyebabnya, karena banyak berpikir. Kepalanya sudah separuh pelontos, terutama bagian atas, mengkilap bagaikan porselen. P

Cerpen: Violette Jumitri

Di pojok kantin kampus , sering hadir   sosok (?) yang membuat penasaran siapapun yang melihat. Dengan celana jeans belel and sepatu kets branded , i a terlihat keren. Gayanya sangat santai menikmati sarapan pagi yang terlambat , karena sekarang sudah pukul 10.00. Kemeja yang dipakainya rapi, dan itu menjadi salah satu yang menarik . Wajah misterius, tak perlu tanda kutip tentunya,   berpadu dengan aura melankolis seperti sesuatu yang saling me lengkapi . Sesaat kemudian ia berdiri untuk menggeser tempat duduk. Tingginya sedang, tampak kurus, terbukti dari jari-jemarinya dan jam tangan yang terlalu longgar di tangannya. Ada tai lalat di pipi kanan agak ke bawah. Aku tidak tahu mengapa ia sering sarapan pagi di tempat itu . Adakah yang mau menceritakan sesuatu tentang perempuan itu ? “ Siapa perempuan itu ? Pesona wajahnya liar biasa ,” kata Tom memancing rasa penasaran Doni . “Kamu sok tahu saja. Memangnya kenapa dengan perempuan itu? Apa ia memerlukan dirimu? Apa