Sepotong Senyum yang Selalu Indah

Sepotong Senyum yang Selalu Indah

Oleh Yudi Karsono


duduk di peron stasiun

sengaja kudatang lebih awal

menunggumu

bersama sahabat dan pelayan kantin

yang selalu tersenyum

senyum yang selalu indah

apakah hidupmu tak pernah sedih, sahabat?

tidak, jawabmu

pada waktu dan ruang yang sama

peran ini harus dimainkan dengan gembira

bukankan ini sebuah skenario 

dari sebuah kisah?

jadi semua harus diterima apa adanya

berdasarkan peran-peran yang tertulis di sana

karenanya tak perlu kecewa

hidup itu perjalanan

atau ibarat kita sedang nongkrong menikmati secangkir kopi

dan apapun, dan tak perlu bayar mahal

atas nama persahabatan,

sumpah aku sangat betah di sini

karena rindu senyummu

senyum yang selalu indah

itu alasan pertama

senyum dari sang rembulan 

sumpah, senyum kamu itu sangat indah

kamu manusia yang berhati malaikat

berwajah bidadari

dan berhati mulia

biarkan saja jalan hidupmu menjadi sebuah kisah

hadir dan pergi seperti kereta

singgah silih berganti

hingga berakhir nanti 

 

Surakarta, 12 bulan Juli 2000



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Dunia Pendidikan

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) untuk Kepsek dan Pengawas Sekolah

6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini