Just another free Blogger theme

Rabu, 18 Desember 2024

Ada 5 (lima) tugas pokok guru yaitu: 1) Merancang pembelajaran; 2) Melaksanakan pembelajaran; 3) Mengevaluasi hasil pembelajaran; 4) Membimbing dan melatih; 5) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada tugas guru.

Sebelum melaksanakan pembelajaran guru membuat perencanaan yang disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Pembelajaran. Modul pembelajaran yang dibuar guru mengacu pada panduan penyusunan modul ajar. Ada 3 komponen dalam penyusunan dan pengembangan modul ajar, yaitu:

INFORMASI UMUM

  1. Identitas modul
  2. Kompetensi awal
  3. Profil Pelajar Pancasila
  4. Sarana dan prasarana
  5. Target peserta didik
  6. Model pembelajaran


KOMPONEN INTI
  1. Tujuan pembelajaran
  2. Pemahaman permakna
  3. Pertanyaan pemantik
  4. Kegiatan pembelajaran
  5. Asesmen
  6. Pengayaan dan remedial
  7. Refleksi PD dan  guru

 

KOMPONEN LAMPIRAN
  1. LKPD
  2. Bahan bacaan guru dan  PD
  3. Bahan Ajar
  4. Glosarium
  5. Daftar pustaka







Selasa, 17 Desember 2024


PKPS (Pengelolaan Kinerja Pendamping Satuan Pendidikan?) berlaku mulai tahun 2025 periode Januari - Desember 2025. Pendamping Satuan Pendidikan dinilai selaku pegawai. Pendamping Satpen yang semula memiliki jabatan sebagai pengawas sekolah mendapatkan tugas sebagai Tim Kerja yang membantu kepala dinas untuk menilai kepala sekolah. 

Hal-hal yang Diperhatikan sebelum memulai PKPS

Pemutakhiran data pegawai adalah langkah penting dalam mendukung Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah. Proses ini dilakukan segera setelah terjadi perubahan data kepegawaian untuk memastikan bahwa informasi yang digunakan dalam perencanaan kinerja akurat dan terkini. Sebelum memulai perencanaan kinerja, Pengawas Sekolah disarankan memastikan bahwa data kependudukan dan kepegawaiannya telah selaras dengan data terbaru.

Terdapat tiga jenis data utama yang perlu dipastikan kesesuaiannya oleh Pengawas Sekolah:

  1. Data Kemendikdasmen melalui SIM Tendik.
  2. Data SIASN yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
  3. Data Dukcapil dari sistem Kependudukan dan Catatan Sipil.

Kesenjangan data dapat terjadi jika terdapat perbedaan antara data Pengawas Sekolah yang tercatat di SIM Tendik, SIASN, dan Dukcapil. Hal ini berpotensi mempengaruhi kelancaran pengaliran data Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah ke sistem E-Kinerja. Oleh karena itu, pemutakhiran data yang terintegrasi diperlukan untuk menyelaraskan informasi pada ketiga sistem tersebut, guna mendukung efektivitas pengelolaan kinerja.

Berikut adalah informasi detail dari masing-masing data yang perlu dipastikan untuk dipadankan oleh Pengawas Sekolah:

Ketentuan Pemadanan Data

Agar data padan sesuai dengan kondisi yang diharapkan, pemadanan memerlukan ketelitian dengan ketentuan berikut:

  • NIP harus sesuai dengan data di SIASN.
  • NIK harus sesuai dengan data di Dukcapil.

Jika terdapat ketidaksesuaian, Pengawas Sekolah harus melakukan pemutakhiran data pada tiga komponen utama: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Pegawai (NIP), dan Unit Organisasi (UNOR).

Cara Pemutakhiran Data

Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Pemutakhiran NIK dilakukan melalui fitur pengaduan di SIM Tendik dengan menyesuaikan NIK yang tertera pada KTP elektronik atau Kartu Keluarga. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Buka situs SIM Tendik di https://sim.tendik.kemdikbud.go.id.
  2. Login menggunakan nama pengguna dan kata sandi.
  3. Klik menu Pengaduan.

  1. Pilih kategori pengaduan "Kesalahan atau Perbaikan Data Pokok."
  2. Isikan judul pengaduan “Perbaikan data NIK.”
  3. Masukkan rincian pengaduan berikut:
    • NIK di SIM Tendik:
    • NIK yang benar:
    • Nama:
    • Tempat lahir:
    • Tanggal lahir:
  4. Unggah foto KTP sebagai bukti dukung dalam format jpg/jpeg, ukuran maksimal 1 MB.

Nomor Induk Pegawai (NIP)

Pemutakhiran NIP juga dilakukan melalui fitur pengaduan di SIM Tendik dan harus sesuai dengan data yang ada di SIASN. Langkah-langkahnya:

  1. Buka situs SIM Tendik di https://sim.tendik.kemdikbud.go.id.
  2. Login menggunakan nama pengguna dan kata sandi.
  3. Klik menu Pengaduan.

  1. Pilih kategori pengaduan "Kesalahan atau Perbaikan Data Pokok."
  2. Isikan judul pengaduan “Perbaikan data NIP.”
  3. Masukkan rincian pengaduan berikut:
    • NIP di SIM Tendik:
    • NIP yang benar:
    • Nama:
    • Tempat lahir:
    • Tanggal lahir:
  4. Unggah foto KTP sebagai bukti dukung dalam format jpg/jpeg, ukuran maksimal 1 MB.

Unit Organisasi (UNOR)

Pemutakhiran data UNOR dilakukan dengan bekerja sama dengan Operator Dinas Pendidikan dan operator SIASN di BKD/BKPSDM. Untuk memastikan bahwa UNOR Pengawas Sekolah sudah sesuai dengan lokasi dinasnya, Pengawas Sekolah dapat melakukan pengecekan melalui langkah-langkah berikut:

  1. Login ke MYASN
    Masuk ke aplikasi MYASN menggunakan akun Single Sign-On (SSO) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
  2. Pilih Profil Saya
    Setelah masuk, klik menu Profil Saya.
  3. Pilih Posisi
    Pada halaman Profil Saya, pilih bagian Posisi untuk melihat informasi posisi.

Setelah informasi posisi tampil, pastikan hal-hal berikut:

  • UNOR Nama sesuai dengan dinas/cabang dinas/suku dinas tempat Pengawas Sekolah bertugas.
  • UNOR Induk juga sesuai dengan lokasi dinas tempat Pengawas Sekolah bertugas.

Penilaian pengawas dengan DP3 pernah terlaksana dan sedikit kendala yang dihadapi. Setelah penilaian semacam itu berjalan cukup lama kemudian dievaluasi, kalau penilaian menggunakan DP3 dinyatakan sudah tidak relevan, karena tidak dapat mengukur secara jelas, rinci, dan terukur. Apakah memang demikian? 


PENGELOLAAH KINERJA PENGAWAS SEKOLAH

PSKP Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah


PANDUAN PENGELOLAAN KINERJA PENGAWAS

PANDUAN PENGISIAN SKP

Jumat, 13 Desember 2024

Buku Guru & Buku Siswa Kurikulum Merdeka


Buku Pdf Pendidikan Pancasila Kumer

E-book adalah buku dalam format digital yang dapat dibaca di perangkat seperti komputer, tablet, dan ponsel pintar. Sementara PDF adalah Portable Document Format, yaitu representasi dari dokumen cetak.

Buku elektronik atau e-book memiliki banyak kelebihan, di antaranya:

  1. Portabel: E-book dapat dibawa ke mana saja dengan mudah karena dapat disimpan di perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau e-reader.
  2. Ramah lingkungan: E-book tidak menggunakan kertas dan tinta, sehingga lebih ramah lingkungan daripada buku cetak.
  3. Murah: E-book biasanya lebih murah daripada buku cetak karena proses pembuatannya yang mudah dan murah.
  4. Hemat ruang: E-book tidak membutuhkan rak buku yang besar atau ruang penyimpanan fisik.
  5. Lebih awet: E-book lebih awet dan tidak mudah rusak seperti buku cetak.
  6. Tampilan dinamis: E-book memiliki berbagai format seperti teks, gambar, ilustrasi, audio, dan video.
  7. Aksesibilitas: E-book dapat diakses oleh siswa dengan gangguan penglihatan atau disabilitas lainnya.
  8. Pencarian cepat: E-book memungkinkan pencarian cepat dan mudah.
  9. Fitur terjemahan otomatis: Beberapa e-book dilengkapi dengan fitur terjemahan otomatis.
Silakan unduh Buku Guru dan Buku Siswa dengan link di bawah👇:


Buku Teks, Kelebihan dan Kekurangan

Sebagai guru baru yang mengunjungi kelas-kelas, Anda mungkin memperhatikan bahwa sebagian besar, jika tidak semua, kelas-kelas tersebut menggunakan buku teks standar. Alasannya banyak, tergantung pada desain dan fokus kurikulum, mandat administrasi, dan/atau tingkat keahlian guru kelas.

 

Menggunakan Buku Teks di Kelas

Buku teks adalah kumpulan pengetahuan, konsep, dan prinsip dari topik atau mata kuliah tertentu. Buku teks biasanya ditulis oleh satu atau lebih guru, profesor perguruan tinggi, atau pakar pendidikan yang memiliki otoritas dalam bidang tertentu. Sebagian besar buku teks disertai dengan panduan guru, yang menyediakan materi pengajaran tambahan, ide, dan kegiatan untuk digunakan sepanjang tahun ajaran.

 

Apa Keuntungan Buku Teks?

  1. Alat Bantu Pengajaran: Buku teks merupakan alat bantu pengajaran yang hebat, terutama bagi guru baru . Buku teks menyediakan kurikulum dan rencana pelajaran yang telah disiapkan bagi guru, sehingga mereka dapat fokus pada metode pengajaran dan interaksi siswa.
  2. Informasi Terstruktur: Buku teks menyediakan informasi yang terorganisasi dan terstruktur, yang membantu memandu proses pengajaran di kelas. Buku teks memastikan bahwa semua topik yang diperlukan tercakup secara sistematis.
  3. Pengetahuan Terstandar: Mereka menyediakan pengetahuan terstandar sesuai kurikulum, memastikan bahwa semua siswa memiliki akses ke konten yang sama terlepas dari sekolah atau guru.
  4. Sumber untuk Pekerjaan Rumah dan Revisi: Buku teks dapat digunakan untuk tugas pekerjaan rumah dan merupakan sumber yang sangat berharga untuk revisi, membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian dan tes. Buku teks juga merupakan sumber yang bagus saat tidak ada akses ke internet.
  5. Keandalan: Buku teks sering kali ditulis dan ditinjau oleh para ahli mata pelajaran, yang menjamin keandalan dan keakuratan informasi. Buku teks sering kali didasarkan pada penelitian terbaru dan strategi pengajaran yang efektif. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi sekolah dan guru yang ingin menjaga keselarasan dengan standar pendidikan.

 

Apa Kerugian Buku Teks?

  • Kurangnya Keterlibatan: Buku teks, dengan prosa kering dan informasi padat, terkadang gagal membuat siswa tertarik, terutama jika buku teks tidak menghubungkan materi dengan kehidupan dan minat siswa.
  • Informasi yang Kedaluwarsa: Buku teks mungkin berisi informasi yang ketinggalan zaman atau tidak benar, terutama dalam bidang yang berkembang pesat. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman jika tidak dilengkapi dengan sumber daya terkini.
  • Perspektif Terbatas: Buku teks sering kali menyajikan perspektif tunggal, membatasi kesempatan untuk berpikir kritis dan mendiskusikan sudut pandang atau interpretasi alternatif.
  • Pendekatan Satu Ukuran untuk Semua: Tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama, tetapi buku teks sering kali menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua. Hal ini dapat membuat beberapa siswa kesulitan jika gaya buku teks tidak sesuai dengan gaya belajar yang mereka sukai.
  • Ketergantungan pada Buku Teks: Ketergantungan yang berlebihan pada buku teks dapat menghambat pengembangan keterampilan mengajar. Guru mungkin menjadi kurang mahir dalam membuat rencana pelajaran mereka sendiri atau beradaptasi dengan metode dan alat pengajaran baru.disiapkan bagi guru, sehingga mereka dapat fokus pada metode pengajaran dan interaksi siswa.
  • Keandalan: Buku teks sering kali ditulis dan ditinjau oleh para ahli mata pelajaran, yang menjamin keandalan dan keakuratan informasi. Buku teks sering kali didasarkan pada penelitian terbaru dan strategi pengajaran yang efektif. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi sekolah dan guru yang ingin menjaga keselarasan dengan standar pendidikan.

 

 

Apakah Buku Teks Masih Berguna di Era Digital?

Di era digital saat ini, relevansi buku teks terkadang dipertanyakan. Namun, buku teks tetap memiliki nilai penting dalam proses pembelajaran. Di sini, kami membahas enam alasan mengapa buku teks masih memiliki tempat dalam pendidikan meskipun sumber daya digital meningkat pesat.

1)    Pembelajaran Terstruktur: Buku teks menyediakan struktur yang sistematis dan komprehensif untuk mempelajari subjek tertentu, yang menawarkan rangkaian topik yang berurutan dengan baik. Hal ini sangat berharga dalam subjek seperti matematika dan sains, di mana konsep-konsep saling membangun.

2)    Kontrol Kualitas: Buku teks biasanya ditulis oleh pakar materi pelajaran dan melalui proses editorial dan peninjauan yang ketat, memastikan keakuratan dan keandalan informasi.

3)    Standardisasi: Buku teks memungkinkan guru dari sekolah yang berbeda atau bahkan negara bagian yang berbeda untuk memiliki titik referensi umum tentang apa yang harus dipelajari siswa di setiap tingkat kelas.

4)    Waktu Layar yang Dikurangi: Dengan sebagian besar pembelajaran berlangsung secara daring, buku teks menawarkan jeda dari waktu layar. Membaca dari buku fisik dapat mengurangi ketegangan mata digital dan menyediakan cara berbeda untuk terlibat dalam pembelajaran.

5)    Aksesibilitas: Meskipun internet tersedia secara luas, tidak semua siswa memiliki akses yang stabil dan andal ke sumber daya daring di rumah. Buku teks memastikan bahwa semua siswa dapat mengakses materi pembelajaran terlepas dari situasi internet mereka.

6)    Keterampilan Belajar: Buku teks dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan penting seperti mencatat, menandai, dan meringkas. Keterampilan ini sangat berharga bagi kehidupan akademis dan profesional.

 

Tips Menggunakan Buku Pelajaran Secara Bijak

Buku teks hanya akan sebaik guru yang menggunakannya. Dan penting untuk diingat bahwa buku teks hanyalah salah satu alat, mungkin alat yang sangat penting, dalam gudang pengajaran Anda. Terkadang, guru terlalu bergantung pada buku teks dan tidak mempertimbangkan alat bantu atau materi lain untuk kelas. Beberapa guru menolak pendekatan buku teks untuk belajar karena buku teks tersebut sudah ketinggalan zaman atau tidak cukup mencakup topik atau bidang subjek.

 

Sebagai seorang guru, Anda harus membuat banyak keputusan, dan salah satunya adalah bagaimana Anda ingin menggunakan buku teks. Meskipun tampak bagus di permukaan, buku teks memiliki beberapa keterbatasan. Tabel berikut mencantumkan beberapa kelemahan buku teks yang paling umum, beserta ide untuk mengatasi kesulitan tersebut.

 

Kelemahan

Kesulitan bagi Siswa

Cara Mengatasi Kesulitan

Buku teks dirancang sebagai satu-satunya sumber informasi.

Siswa hanya melihat satu perspektif pada suatu konsep atau isu.

Berikan siswa banyak sumber informasi seperti ensiklopedia, buku perpustakaan, materi referensi daring, mesin pencari, YouTube, dll.

Buku teksnya sudah lama atau ketinggalan zaman.

Informasi yang dibagikan kepada siswa tidak terkini atau relevan atau dalam beberapa kasus tidak benar.

Gunakan buku teks secukupnya atau lengkapi dengan materi lain baik daring maupun luring.

Pertanyaan-pertanyaan pada buku teks cenderung bersifat tingkat rendah atau berbasis fakta.

Siswa berasumsi bahwa belajar hanyalah kumpulan fakta dan angka.

Ajukan pertanyaan tingkat tinggi dan berikan aktivitas berpikir kreatif dan pemecahan masalah.

Buku teks tidak memperhitungkan latar belakang pengetahuan siswa.

Guru tidak menyesuaikan pelajaran dengan atribut dan minat khusus siswa.

Cari tahu apa yang diketahui siswa tentang suatu topik sebelum memulai unit atau pelajaran. Rancang pelajaran berdasarkan pengetahuan tersebut.

Tingkat membaca buku teks terlalu sulit.

Siswa tidak dapat membaca atau memahami konsep penting.

Gunakan banyak bahan tambahan seperti buku perpustakaan atau sumber daya daring.

Buku teks itu memiliki semua jawaban untuk semua pertanyaan.

Siswa cenderung melihat pembelajaran sebagai akumulasi jawaban yang benar.

Libatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah, pertanyaan pemikiran tingkat tinggi, dan kegiatan lanjutan.

 

Rabu, 11 Desember 2024

Pelaksnaan ASAS 1 Tahun Pelajaran 2024/2025










Pelaksanaan ASAS 1 jenjang SD di Koorwilcam Dindikbud Karanganyar Kabupaten Purbalingga berlangsung mulai Senin, 9 s.d. 14 Desember 2024. Pelaksanaan asesmen ini mengacu pada panduan pembelajaran dan penilaian kurikulum merdeka. Asesmen yang dilaksanakan dinamakan asesmen Sumatif semester 1 dan nilainya menjadi laporan kepada orangtua peserta didik dalam bentuk rapor siswa. Pada kurikulum merdeka ada beberapa bentuk penilaian atau asesmen, yakni Asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif. 

Secara teoritis pelaksanaan asessment dikelompokkan menjadi tiga pendekatan penting, yaitu:

Asessment as learning, asessment for learning, dan assessment of learning adalah tiga pendekatan dalam penilaian yang dilakukan guru dalam pembelajaran: 

·       Assessment of learning

Penilaian akhir pembelajaran yang dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Tujuannya untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Contohnya ujian modul, Ujian Sekolah Berstandar Nasional, Ujian Nasional, Asesmen Sumatif Lingkup Materi (ASLM), Asesmen Sumatif Akhir Semester 1 (ASAS 1), dan Asesmen Sumatif Akhir Jenjang (ASAJ) sebagai ganti Ujian Sekolah untuk jenjang SD.

·       Assessment for learning

Penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Tujuannya untuk memperbaiki proses pembelajaran. Contohnya tugas-tugas di kelas, presentasi, dan kuis

·       Assessment as learning

Penilaian yang juga dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, tetapi melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian. Tujuannya untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antar teman merupakan contoh assessment as learning. Dalam assessment as learning peserta didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.









































Foto pelaksanaan ASAS 1 peserta didik kelas 6 SD Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Purbalingga

Gambar 1
Peserta didik kelas 6 SDN 1 Karanganyar sedang mengikuti ASAS 1



Gambar 2


Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5




Selasa, 10 Desember 2024





PKKS di SDN 1 Danasari diiringi hujan lebat, kabut dan mati lampu


Penilaian kinerja kepala sekolah dasar (PKKS) di wilayah Kabupaten Purbalingga tahun 2024 menggunakan instrumen rancangan Pengawas Sekolah yang tergabung dalam wadah KKPS SD Kabupaten Purbalingga. Penilaian kepala sekolah ditujukan pada tugas pokok kepala sekolah yang disesuaikan dengan regulasi dari pemerintah. Tugas pokok tersebut yaitu: 1) Kepala sekolah sebagai Manajer; 2) Kepala sekolah sebagai Supervisor; 3) Kepala sekolah sebagai Wirausahawan (enterpreuner).

Teknik penilaian kepala sekolah secara offline atau tatap muka ini menggunaka tiga teknik yaitu 1) telaah dan telusur dokumen; 2) wawancara untuk membuktikan proses dari dibuatnya dokumen dan; 3) observasi lingkungan belajar. Observasi dilakukan untuk memperkuat apa yang tersurat dalam dokumen tugas-tugas kepala sekolah. Penilai dapar melihat apa yang menjadi tilas atau rekam jejak kepala sekolah.

Tahun 2024 saya bertugas menjadi Tim Penilai PKKS 2024 Kabupaten Purbalingga jenjang SD sebanyak 32 SD, terdiri dari 3 wilayah kecamatan.

A. Wilayah Koorwilcam Dindikbud Karangjambu meliputi sekolah berikut:

  1. SDN 1 Danasari - Kudaryoto, S.Pd.SD
  2. SDN 2 Danasari  - Siti Nuryatmi, S.Pd.SD
  3. SDN 1 Sanguwatang - Wanta Rahayu Widodo, S.Pd.SD
  4. SDN 2 Sanguwatang - Sudino, S.Pd.I
  5. SDN 1 Karangjambu - Cipto Mudiyono, S.Pd., M.Pd.
  6. SDN 2 Karangjambu - Robangi, S.Pd.
  7. SDN 2 Jingkang - Faiqoh, S.Pd.SD
  8. SDN 1 Purbasari - Sri Amani, S.Pd.SD
  9. SDN 2 Purbasari - Nunung Nur Happy, S.Pd.
  10. SDN 1 Sirandu - Triningsih Widiastuti, S.Pd.SD
  11. SDN 2 Sirandu - Rustiningsih, S.Pd.SD
B. Wilayah Koorwilcam Dindikbud Karangreja meliputi sekolah berikut:

  1. SDN 1 Kutabawa - Jumiyati, S.Pd., M.Pd.
  2. SDN 2 Kutabawa - Eko Gondo Widiarto, S.Pd.SD
  3. SDN 3 Kutabawa - Mudlofir, S.Pd.
  4. SDN 1 Siwarak - Supriyaji, S.Pd.SD
  5. SDN 2 Siwarak - Kusweni, S.Pd.SD
  6. SDN 3 Siwarak - Akhmad Romadi, S.Pd.SD_(dekat obyek wisata Golaga)
  7. SDN 4 Siwarak - Nurochman, S.Pd.SD
  8. SDN 1 Gondang - Suprihmiwati, S.Pd.
  9. SDN 2 Gondang - Muryono, S.Pd.
  10. SDN 2 Serang - Yulianti, S.Pd.SD
  11. SDN 3 Serang - Kamso, S.Pd.SD_dekat dengan Pos Bambangan pendakian GSlamet
  12. SDN 4 Serang - Sutarmin, S.Pd.SD
  13. SDN 5 Serang - Arif Fudin, S.Pd.SD, M.Pd.
  14. SDN 2 Tlahab Lor - Urip Nurul Fajari, S.Pd.SD
  15. SDN 3 Tlahab Lor - Sumardi, S.Pd.SD (pensiun per 1 Desember 2024)
  16. SDN 4 Tlahab Lor - Kusmiyati, S.Pd., M.Pd. (guru penggerak)
  17. SDN 2 Tlahab Kidul - Darto, S.Pd.SD
C. Wilayah Koorwilcam Dindikbud Purbalingga (Kota)
  1. SDN 1 Bojong - Khabib Abdullah, S.Pd.SD (guru penggerak-calon pengawas)
  2. SDN 3 Bojong - Ika Ferika, S.Pd.SD (guru penggerak)
  3. SDN 1 Kedungmenjangan - Julia Pitrawati, S.Pd. (guru penggerak)
  4. SDN 1 Purbalingga Kulon - Cipto Hartanto, S.Pd.SD (guru penggerak)


Beberapa foto kegiatannya:

Kudaryoto, S.Pd.SD Kepala SDN 2 Danasari Koorwilcam Dindikbud Karangjambu


Siti Nuryatmi, S.Pd.SD Kepala SDN 1 Danasari Koorwilcam Dindikbud Karangjambu



Nunung Nur Happy, S.Pd. Kepala SDN 2 Purbasari Koorwilcam Dindikbud Karangjambu



Mudlofir, S.Pd. Kepala SDN 3 Kutabawa Koorwilcam Dindikbud Karangreja



Kusweni, S.Pd.SD Kepala SDN 2 Siwarak Koorwilcam Dindikbud Karangreja

Akhmad Rohmadi, S.Pd.SD Kepala SDN 3 Siwarak Koorwilcam Dindikbud Karangreja





Eko Gondo Widiarto, S.Pd.SD Kepala SDN 2 Kutabawa Koorwilcam Dindikbud Karangreja



Julia Pitrawati, S.Pd. Kepala SDN 1 Kedungmenjangan Koorwilcam Dindikbud Purbalingga

Sudino, S.Pd.I Kepala SDN 2 Sanguwatang Koorwilcam Dindikbud Karanjambu

Kusmiyati, S.Pd., M.Pd. Kepala SDN 4 Tlahab Lor Koorwilcam Dindikbud Karangreja

Cipto Hartanto, S.Pd. Kepala SDN 1 Purbalingga Kulon Koorwilcam Dindikbud Purbalingga