Berdasarkan penjelasan dari ketiga istilah
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa antara ketiga istilah pengukuran, penilaian, dan evaluasi
memiliki keterkaitan satu sama lain, di mana pengukuran dan penilaian
merupakan suatu rangkaian
dari kegiatan evaluasi
pendidikan atau dengan kata lain bahwa kegiatan
evaluasi tidak mungkin
dapat dilakukan tanpa didukung dengan data yang diperoleh melaui kegiatan pengukuran dan penilaian.
Berdasarkan
gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa langkah pertama dalam kegiatan evaluasi
pendidikan adalah pengukuran terhadap hasil belajar
siswa dari aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotorik dengan menggunakan tes dan non tes, sehingga
diperoleh skor dengan angka 1-100.
Berdasarkan skor yang diperoleh siswa tersebut, guru kemudian mengadakan penilaian dengan cara
membandingkan skor yang diperoleh siswa dengan standar yang digunakan oleh guru,
sehingga
dapat ditentukan nilai siswa tersebut dengan
kategori sangat baik (A), baik (B), cukup
(C), kurang (D), atau buruk/gagal (E). Berdasarkan data dari nilai di atas, kemudian guru menganalisis berapa
persen siswa yang memperoleh nilai A, B, C, D, atau E untuk dibandingkan dengan target tingkat
ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga dapat diputuskan
apakah proses pembelajaran berhasil
atau tidak, jika belum berhasil bagian mana yang harus diperbaiki untuk proses pembelajaran berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar