Para Tokoh Teori Konstruktivisme

 










Tokoh Teori Belajar Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan orang lain, sehingga teori ini memberikan keaktifan terhadap seseorang untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan, atau teknologi dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.


J. Piaget
Piaget dikenal luas sebagai konstruktivis. Ia menegaskan bahwa pengetahuan dibangun dalam pikiran anak lewat asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah penyerapan informasi yang baru. Sementara akomodasi merupakan sesuatu yang disediakan untuk kebutuhan penyusunan struktur informasi yang lama maupun informasi yang baru, baik tempat ataupun kebutuhan lain.
Ada 3 hal pokok yang berhubungan antara tahap perkembangan intelektual dengan tahap perkembangan konstruktivisme mental. Berikut ketiga hal pokok tersebut.
1.      Intelektual berkembang melalui tahapan yang beruntun dengan urutan yang selalu sama.
2.      Perkembangan intelektual dianggap sebagai suatu cluster yang bisa dikelompokkan berpatokan pada operasi mental;
3.      Tahap-tahap perkembangan ini dilengkapi oleh keseimbangan (equilibrium), proses perkembangan antar pengalaman yang terinteraksi (asimilasi) dan struktur kognitif yang timbul (akomodasi).

Vigotsky
Vigotsky memahami bahwa belajar dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan sosial. Proses belajar seseorang dengan discovery lebih mudah jika dalam konteks sosial budaya. Inti kognitivisme Vigotsky adalah interaksi antara aspek internal dengan eksternal yang terjadi pada lingkungan sosial.
Perlu diketahui, konstruktivisme berasal dari kata konstruksi yang berarti membangun. Saat masuk ke dalam ranah filsafat pendidikan, maka konstruksi diartikan sebagai upaya dalam membangun susunan kehidupan yang berbudaya maju.
Gagasan mengenai teori ini sebenarnya bukan hal yang baru. Sebab segala hal yang dijalani di kehidupan merupakan kumpulan dan hasil binaan dari pengalaman yang menyebabkan pengetahuan muncul dalam diri seseorang.
Teori Konstruktivisme mengartikan belajar sebagai aktivitas yang benar-benar aktif, di mana peserta didik membangun sendiri pengetahuannya, mencari sendiri makna, mencari tahu tentang yang dipelajarinya dan menyimpulkan konsep dan ide baru dengan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya.

Prinsip Teori Belajar Konstruktivisme
Ada beberapa karakteristik yang juga merupakan prinsip dasar teori belajar konstruktivisme. Berikut akan kami jabarkan apa saja prinsip tersebut.
1.      Mengembangkan strategi untuk mendapatkan dan menganalisis informasi.
2.      Pengetahuan terbentuk bukan hanya dari satu prespektif, tapi dari perspektif jamak (multiple perspective).
3.      Peran peserta didik utama dalam proses pembelajaran, baik dalam mengatur atau mengendalikan proses berpikirnya sendiri maupun untuk ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
4.      Scaffolding digunakan dalam proses pembelajaran. Scaffolding merupakan proses memberikan tuntunan atau bimbingan kepada peserta didik untuk dikembangkan sendiri.
5.      Pendidik berperan sebagai fasilitator ,tutor dan mentor untuk mendukung dan membimbing belajar peserta didiknya.
6.      Pentingnya evaluasi proses dan hasil belajar yang otentik.
Model-model pembelajaran menurut teori belajar konstruktivisme adalah sebagai berikut:
·       Discovery learning
·       Reception learning
·       Assisted learning
·       Active learning
·       Accelerated learning
·       Quantum learning
·       Contextual teaching and learning
·       Cooperative learning
 
Konstruktivisme memandang belajar lebih dari sekedar menerima dan memproses informasi yang disampaikan oleh guru maupun teks, tetapi pembelajaran adalah mengkonstruksi pengetahuan yang bersifat aktif dan personal 

Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang mengedepankan peningkatan perkembangan logika dan konseptual pembelajar





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Dunia Pendidikan

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) untuk Kepsek dan Pengawas Sekolah

6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini