Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)

 

Seribu hari pertama kehidupan bukan dimulai sejak bayi lahir, melainkan sejak pertama kali terjadinya pembuahan. Seribu hari pertama kehidupan terdiri dari 9 bulan dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Perkembangan massa otak 70-80% terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan. Itu sebabnya, masa kritis pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sangat ditentukan pada masa 1000 hari pertama kehidupan. Jika pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak optimal pada 1000 hari pertama kehidupan, berbagai masalah dapat terjadi pada usia remaja hingga dewasa.

Sebaliknya, keberhasilan pada 1000 hari pertama kehidupan anak dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, masa 1000 hari pertama kehidupan sangatlah penting dan tidak boleh terlewatkan. 1000 hari pertama anak harus didukung dengan menjaga pemenuhan nutrisi seimbang selama kehamilan. ASI eksklusif juga harus diberikan selama 6 bulan pertama. Selain itu, untuk mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan perlu ditambah makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat untuk bayi di atas 6 bulan. Selain nutrisi, aspek penting lainnya yang sangat dibutuhkan agar tumbuh kembang anak berjalan lancar adalah pemberian stimulasi, imunisasi, kasih sayang, dan terjaganya higienitas.

Cara mengoptimalkan tumbuh kembang 1000 HPK, terdapat tiga hal yang perlu dipenuhi sebagai upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak dalam 1000   Hari   Pertama   Kehidupan   (HPK),    adalah Pertama, pemenuhan Nutrisi. Kedua. pemenuhan Asi eksklusif, dan Ketiga, sanitasi Lingkungan yang sehat.

1.       Pemenuhan Nutrisi

Pesatnya tumbuh kembang anak selama periode 1000 hari pertama kehidupannya perlu didukung dengan pemenuhan gizi yang tepat. Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan asupan nutrisi selama hamil mempengaruhi fungsi organ tubuh anak. Kebutuhan gizi ibu selama kehamilan yakni karbohidrat, protein, lemak, asam folat, kalsium, zat besi, vitamin D dan Yodium. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun. Zat gizi yang terkandung dalam MP-ASI adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Kebutuhan protein dan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah tinggi karena pada masa ini sampai anak berusia 2 tahun merupakan masa pertumbuhan dengan laju metabolisme tinggi. Kandungan lemak pada makanan pendamping ASI anak diperlukan sebagai asam lemak esensial, memfasilitasi penyerapan


vitamin larut lemak. Kebutuhan lemak bagi anak dalam makanan pendamping ASI sekitar 30-45% kebutuhan energi.

2.       Pemenuhan Asi Eksklusif

WHO merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama dan pemberian ASI diteruskan hingga anak berusia 2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Riset Katulla, dkk (2014) dalam penelitian The first 1000 days of life mengemukakan pemberian ASI Eksklusif menurunkan risiko infeksi saluran cerna, alergi, infeksi usus besar dan usus halus, penyakit celiac, leukemia, limfoma, obesitas, dan DM pada masa yang akan datang. Pemberian ASI Eksklusif hingga

2 tahun juga dapat mempercepat pengembalian status gizi ibu, menurunkan risiko obesitas, hipertensi, kanker payudara ibu.

3.       Sanitasi Lingkungan Yang Sehat

Sanitasi lingkungan ikut mempengaruhi tumbuh kembang anak. Biasakan untuk selalu mencuci peralatan botol susu, makan, masak serta mainan dengan pembersih yang food grade. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Kemudian, pakaian sebaiknya dicuci dengan pembersih yang lembut. Sanitasi lingkungan yang tidak baik akan mengakibatkan kejadian diare yang nantinya akan menyebabkan infeksi sehingga berpengaruh dan anak akan mengalami kurang gizi. Hal ini sangat penting karena tumbuh kembang yang terjadi selama periode emas di 1000 HPK merupakan pondasi dasar penentu kesehatan dan kecerdasan anak di kemudian hari. Oleh sebab itu, pemerintah, masyarakat, orang tua, generasi muda perlu sadar sedari dini untuk memenuhi kebutuhan dan asupan nutrisi anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Dunia Pendidikan

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) untuk Kepsek dan Pengawas Sekolah

6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini